Belakangan ini sering muncul adanya virus enterovirus atau sering disebut sebagai Flu Singapura. Virus ini kebanyakan menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Penyebaran virus Flu Singapura ini sangat cepat dan menyebar melalui kontak langsung maupun lewat udara. Penularannya sama seperti virus flu pada umumnya. Cepat sekali.
Berdasarkan pengalaman saya baru-baru ini yang merawat anak saya usia3,5th, flu singapura ini tidak berbahaya apabila ditangani dengan cepat dan tepat. Gejala awal dari anak yang terjangkit virus ini adalah sebagai berikut:
Demam. Demam pada anak sangat lumrah dan dalam kasus flu singapura, demam bisa sampai mencapai 38-39 derajat celcius. Bila anak demam, segera beri obat penurun panas atau kompres menggunakan air hangat saja.
Muncul ruam merah dan seperti luka melepuh pada telapak tangan dan telapak kaki anak. Ruam yang muncul ini memberi efek gatal-gatal pada anak dan perih jika terkena air.
Muncul sariawan di pangkal tenggorokan, langit-langit mulut, atau pun di seluruh dalam mulut anak. Hal ini menyebabkan nafsu makan anak berkurang karena tidak nyaman dan sakit saat mengunyah maupun menelan makanan.
Muncul bintik kecil berisi cairan di area siku, lutut, lipatan tangan dan kaki serta sekitar daun telinga. Bintik kecil ini menyerupai cacar air tapi tidak sebesar cacar air. Terasa gatal dan akan perih jika terkena air.
Bisa disertai batuk atau pilek. Dalam beberapa kasus, anak akan mengalami batuk dan pilek bersamaan dengan munculnya tanda-tanda di atas.
Penyebab flu singapura adalah karena virus enterovirus yang masuk ke dalam tubuh anak. Biasanya anak yang sering kontak langsung dengan pengidap flu singapura akan rawan tertular. Penyebaran virus bisa melalui udara contohnya saat pengidap flu singapura bersin, bisa juga penularan lewat air liur, cairan feses, dan cairan tubuh lainnya.
Cara pencegahan agar virus ini tidak sampai masuk ke dalam tubuh yaitu dengan memperhatikan kebersihan anak dan lingkungan anak, seperti:
Mencuci tangan sebelum makan
Tidak bergantian alat makan dengan siapa pun, buat alat makan anak khusus untuk dirinya sendiri dan tidak boleh dipinjam-pinjamkan apalagi dengan teman.
Membawa botol minum sendiri. Menghindari berbagi botol atau sedotan kepada temannya.
Cuci tangan, cuci kaki, dan cuci wajah setelah keluar dari rumah atau setelah bertemu dengan orang banyak. Lebih baik lagi kalau mandi sekalian.
Menjaga jarak dengan teman atau orang yang terlihat sakit.
Minum vitamin atau madu dengan teratur untuk menambah daya tahan tubuh anak agar tidak mudah tertular penyakit apapun.
Namun jika sudah terlanjur terjangkit, maka pengobatan yang tepat bisa membantu menyembuhkannya atau ikuti petunjuk berikut:
Jangan panik. Jika orang tua mendapati anak demam panas dan mulai muncul ruam, sariawan dan gejala yang disebutkan di atas, maka jangan mendadak panik. Pertolongan pertama adalah menurunkan panas anak terlebih dahulu. Kemudian bawa anak ke dokter.
Minum obat anti-virus yang telah diresepkan oleh dokter.
Penuhi kebutuhan air anak. Anak harus tetap terhidrasi dengan baik, hal ini akan membuat demam anak cepat turun dan tidak perlu rawat inap di rumah sakit.
Oleskan salep secara teratur. Dokter akan meresepkan salep untuk ruam dan bentol yang ada di tubuh anak.
Beri obat sariawan yang telah diresepkan dokter.
Minum obat secara teratur dan tetap penuhi gizi harian anak.
Saat si kecil sakit memang kita akan sedih dan merasa kebingungan jika hal ini belum pernah terjadi sebelumnya pada anak anda. Namun, tetap tenang dan melakukan apa yang dokter katakan adalah hal yang sudah tepat. Flu singapura ini tidak bisa sembuh secara instan, butuh proses 7 hingga 10 hari untuk benar-benar sembuh dan bisa beraktivitas seperti semula.
Waaah saya jadi tahu ciri-ciri flu singapura. Mudah-mudahan keluarga kita sehat selalu yaa. Gak tega saya liat anak yang terkena flu singapura.
BalasHapusSaya baru tahu kalau flu ini sedang menyebar. Terima kasih atas tulisannya kak.
BalasHapusBerarti balik lagi ke kebiasaan pas masa pandemi yaa, protokol kesehatan yg ketat, kalau perlu mandi-keramas-ganti baju pas udah sampai rumah. Semoga anak-anak tetap sehat yaa dan tidak kena flu singapura atau penyakit lain.
BalasHapusAnakku pernah kena flu singapur, dan baru-baru ini di sekolah banyak juga yang kena. Benar-benar harus lebih ketat lagi menjaga kebersihan, dan menjaga supan gizi supaya imun anak kuat
BalasHapusHarus waspada dan awas ya sebagai orang tua, agar bisa cepat memberikan yang terbaik untuk buah hati
BalasHapus