Senin, 20 Oktober 2025

Dari Limbah Jadi Mainan Anak: Solusi Edukasi dan Lingkungan dalam Satu Sentuhan

    Bukir, Kota Pasuruan, Jawa Timur adalah salah satu penghasil mebel terbesar di Jawa Timur. Tidak kalah dengan kota Jepara, mebel di Kota Pasuruan juga menciptakan berbagai macam produk mebel terutama furniture rumah dan segala bentuk custom lainnya. Tidak sedikit limbah dari industri ini yang menumpuk dan mangkrak di satu tempat, bahkan sampai dibakar agar tumpukan tidak sampai menggunung dan memadati ruang. 



Limbah kayu di industri mebel ini sudah pasti sangat banyak dan menumpuk. Tidak terpikir oleh para pengusaha mebel bahwa serpihan limbah kayu bisa dijadikan sesuatu yang baru, sesuatu yang bernilai dan menghasilkan pundi-pundi cuan . Hanya mangkrak, tergeletak dan berdebu hingga saat giliran tiba untuk jadi kayu bakar. 

PROFIL PENGUSAHA 

    Di tangan Adias, serpihan kayu yang biasanya berakhir sebagai limbah kini mendapatkan kehidupan baru, menjadi mainan anak edukatif dan pernak-pernik estetik. Inovasi ini tidak hanya menyiramkan kreativitas tapi juga menghadirkan peluang usaha yang menjanjikan di tengah kesadaran lingkungan yang makin meningkat di Indonesia.



    Achmad Adias Wijaya, lahir dan besar di Kota Bojonegoro, namun hatinya telah tertaut di Kota Pasuruan. Di Kota ini dia melahirkan ide-ide brilian dari melihat sebuah peluang usaha yang belum ramai dilirik orang. Dengan berbekal gergaji, gerinda, dan bor listrik, Adias menyulap limbah kayu menjadi kumpulan barang-barang bermanfaat seperti mainan edukasi dan benda-benda estetik seperti jam dinding rak, mobil-mobilan kayu sekaligus tempat pensil, diorama, cover buku, bahkan rak gantungan kunci estetik.

Dari sini Ahmad Adias Wijaya mendapat penghargaan dari Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Award, yang merupakan wujud apresiasi #ASTRA untuk generasi muda yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan positif yang berdampak pada lingkungan sekitarnya. 

AWAL MULA IDE TERCIPTA

Banyaknya limbah kayu yang belum dimanfaatkan secara baik, menyebabkan limbah kayu ini hanya berakhir menjadi sampah dan memenuhi workshop para pekerja mebel. Selain itu juga hanya dijadikan kayu bakar. Sedangkan pembakaran kayu yang secara terus-menerus dapat menimbulkan polusi udara, selain itu juga penyerapan karbon dari pembakaran kayu dapat mengakibatkan efek rumah kaca yang tentunya berdampak pada perubahan iklim dan efek buruk lainnya terhadap lingkungan. 




Tahun 2018, Adias mulai melirik limbah kayu ini untuk dijadikan sesuatu yang lebih bermanfaat, yaitu mainan edukasi anak. Melihat limbah yang tidak terurus dan hanya berakhir menjadi kayu bakar, Adias menghadirkan mainan edukatif agar anak tidak bergantung pada gadget. Terinspirasi dari Pinterest dan Youtube, Adias melahirkan karya-karya luar biasa yang bermanfaat. Dari potongan kayu limbah, lahirlah mobil-mobilan, truk, pesawat, hingga hiasan estetik yang bisa dipasang di rumah atau kantor. 

KEBERLANGSUNGAN USAHA DAN CITA-CITA 

Workshop Adias sementara ini berada di rumahnya sendiri yang terletak di Perumahan Graha Candi Kota Pasuruan. Keterbatasan tempat dan sumber daya manusia (SDM) menjadi kendala tersendiri baginya karena saat ini jumlah orderan yang masuk melebihi jumlah yang bisa diproduksi dalam sehari. Sedikit kewalahan dengan pesanan yang mulai membanjiri, Adias berharap memiliki workshop yang lebih luas. 



Harapan ke depan agar memiliki workshop yang lebih layak dan luas supaya dapat menampung banyak sumber daya manusia dan lebih cepat produktif. Sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar dan membuka mindset masyarakat bahwa limbah bisa diolah dan bernilai rupiah. 

Bahan-bahan yang ia sulap menjadi mainan edukasi anak antaranya adalah limbah dari kayu jati dan pinus sisa furniture. Adias memiliki motto sekaligus menjadi prinsip dan cita-citanya yaitu, "Semoga bisa menginspirasi pengrajin lain, kurangi kecanduan gadget, dan makin dikenal lewat pameran." 

Hingga saat ini, Adias telah mengikuti berbagai macam pameran, mengadakan beberapa workshop melukis di atas kayu, dan permainan merangkai mainan kayu untuk melatih kreativitas sekaligus mempererat bonding anak dan orang tua. 

Pada tahun 2023, penghargaan SATU Indonesia Awards berhasil dia dapatkan. Membuat inovasi dan kreativitasnya makin banyak. Seperti pada cerita di Instagram miliknya @artdias_galery, ia membagikan postingan yang menceritakan tentang inovasi barunya dalam membuat produk baru. 




Awalnya dia membuat roda mobil dengan ukuran yang ngepas karena tujuan awal agar satu papan bisa menghasilkan banyak roda. Namun sisa potongannya jadi tidak bisa digunakan lagi. Akhirnya dia memutuskan untuk mengatur jarak potong agar sisa potongan bisa digunakan untuk rak telur. 

Beberapa waktu kemudian datanglah seorang teman yang minta dibuatkan kursi keci (dalam jawa = dingklek). Lalu dibuatkan dari sisa papan potongan roda tersebut. Dan ternyata kursi tersebut berhasil menopang berat badan orang dewasa dalam uji cobanya. Inovasi terus berlanjut. Hingga kini, Adias aktif dalam kegiatan bazar atau workshop yang menampilkan kerajinan tangan bahkan merambah ke pusat oleh-oleh khas Kota Pasuruan. 

#APA2025-PLM


Beberapa sumber tulisan:
- Dokumen pribadi Adias Wijaya
- Wawancara langsung Adias Wijaya
- Instagram @artdias_galery











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dari Limbah Jadi Mainan Anak: Solusi Edukasi dan Lingkungan dalam Satu Sentuhan

     Bukir, Kota Pasuruan, Jawa Timur adalah salah satu penghasil mebel terbesar di Jawa Timur. Tidak kalah dengan kota Jepara, mebel di Kot...