Kamis, 15 Mei 2025

Mata Kering : Jangan Buru-buru ke Dokter!

Mata adalah jendela dunia. Benar-benar jendela dunia. Dari mata aku bisa melihat dan mengetahui semua yang ada di dunia ini. Walau aku nggak bisa melihat yang kasat mata sih, jangan sampai! Lol.

Snellen untuk periksa mata. Sumber : tokopedia.com



Tapi beberapa waktu lalu, jendela duniaku ini hampir kehilangan kemampuannya. Sampai-sampai aku sempat memeriksakannya ke dokter mata. Saat itu mataku terasa SEpet, PErih, dan LElah. Baru lihat layar sebentar, sudah buru-buru kucek-kucek mata karena aku merasa penglihatanku terganggu. Buram.

Nggak cuma menatap layar saja, bahkan saat berkendara mataku nggak bisa melihat dengan jelas. Berkali-kali aku mengucek mata, berharap buram di mataku hilang.

Selama satu bulan aku bertahan dengan keadaan mata yang nggak nyaman. Lalu aku putuskan untuk ke dokter mata. Aku berpikir dan bersiap kalau saja mataku terkena rabun jauh atau miopi.

HASIL PERIKSA KE DOKTER MATA

Hari di mana aku mendatangi klinik mata. Menunggu antrean tidak terlalu lama karena aku ke sana jam 8 pagi jadi masih belum terlalu ramai. Menurut prosedur di klinik mata ini, setelah menuju loket pendaftaran, aku masuk di sebuah ruangan yang berisi banyak sekali alat untuk tes mata. Serangkaian tes yang kulakukan adalah sebagai berikut:

  • Tes Biometri : Pengukuran dimensi pada anatomi mata. Di sini aku disuruh duduk di depan sebuah alat dan aku diminta membelalakkan mata sedangkan petugas di belakang alat mencatat hasil dari tes ini.

  • Tonometri non kontak : Mengukur tekanan di dalam bola mata. Dengan cara menggunakan alat yang akan meniupkan udara ke mata yang terbuka. Jujur agak kaget pas tes ini karena disuruh buka mata dan tiba-tiba “wush” seperti ada yg meniup kencang bola mataku.

  • Uji Refraksi / Tes ketajaman penglihatan : Tes ini cukup awam bahkan di optik pun selalu ada tes ini untuk menentukan ketajaman mata. Tes ini menggunakan kartu snellen atau papan huruf dan angka dengan ukuran beragam. Lalu mata kita akan ditutup satu persatu secara bergantian untuk menentukan apa ada miopi atau hipermetropi.


Setelah melakukan rangkaian tes tersebut, barulah aku diarahkan menuju ruangan dokter. Di sana aku ditanya tentang gejala apa saja yang aku rasakan. Aku melakukan satu tes terakhir bersama sang dokter yaitu pemeriksaan fisik mata dengan menggunakan oftalmoskop. Untuk mengetahui kondisi bagian dalam kelopak mata, kornea, sklera, lensa, pupil, iris, dan cairan dalam bola mata.


Ternyata hasil dari pemeriksaan mataku normal, tidak ada miopi seperti yang aku khawatirkan selama ini, jadi aku tidak perlu memakai kacamata minus. Katarak pun tidak nampak.


Dokter mengatakan bahwa kondisi mataku sangat kering.


GEJALA MATA KERING


Sebetulnya tidak perlu ke dokter mata pun tidak apa-apa ya kalau kalian sudah tau gejala mata kering seperti yang aku alami kemarin. Aku keburu khawatir dan parno dengan ketidaknyamanan mataku jadi nggak tahu harus apa. Beberapa gejala mata kering yang aku alami selama satu bulan ini bisa kalian waspadai juga agar tidak sampai jadi seperti aku:


1. Mata terasa SEpet, PErih, LElah

Kalau sudah begini, kalian harus cepat-cepat waspada dan segera mengatasinya. Bisa dengan cara teteskan Insto Dry Eyes yang mengandung bahan aktif yang bekerja memberikan efek pelumas pada mata. Efeknya adem banget di mata dan ini seperti air mata sungguhan lho! Jadi kapan pun kalian butuh, langsung tetesin aja deh!

Dok. Pribadi


2. Penglihatan kabur terutama setelah menatap layar atau membaca. Kalau sudah begini memang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari karena setiap hari kita pun nggak bisa lepas dari layar. Jangan kucek mata juga ya teman-teman karena ini juga nanti bisa memperparah keadaan mata kita.


3. Sensitif terhadap cahaya. Cahaya apapun bisa jadi menyilaukan untukku. Makanya kemarin aku sempat memakai kacamata ke mana-mana karena benar-benar silau dan pusing saat terkena cahaya. Bahkan menatap handphone beberapa menit saja sudah buat aku pusing ya.


4. Mata terasa gatal dan tidak nyaman. Jangan sepelein mata jika terasa gatal dan nggak nyaman bahkan sampai ada yang mengganjal. Itu tandanya kamu perlu istirahat. Beri jeda pejamkan mata atau tidak menatap layar dulu selama kurang lebih 5 menit kalau benar-benar merasa mata sudah lelah sekali.



CARA MENGATASI MATA KERING


1. Sering mengedipkan mata dan mengistirahatkan mata saat sedang bekerja di depan layar. Istirahatkan mata selama 20 detik saat sudah menatap layar selama 20 menit. Begitu pula saat baca buku. Ini mencegah agar mata tidak terlalu lelah dan tidak kehilangan kelembabannya.


2. Hindari paparan asap, angin, paparan sinar matahari langsung, dan udara yang kering. Polusi udara dan angin menyebabkan mata kita cepat kering. Sebisa mungkin menghindari paparan tersebut dan menggunakan pelindung untuk mencegahnya. Bisa pakai kacamata agar paparan terik matahari juga tidak langsung mengenai mata kita.


3. Istirahat yang cukup dan kelola stress. Kegiatan sehari-hari kita yang tidak pernah lepas dari layar (terutama layar handphone) menyebabkan mata kelelahan dan bisa mengurangi kadar air mata. untuk itu bisa sering mengistirahatkan mata dan malamnya harus tidur cukup minimal 8 jam untuk orang dewasa.


4. Makan makanan yang mengandung vitamin A dan omega-3. Makanan bergizi juga penting untuk mengoptimalkan fungsi tubuh. Terutama vitamin A dan omega-3 yang dibutuhkan oleh mata. Vitamin A bisa kita dapat dari sayur wortel, buah tomat, dan buah berwarna merah lainnya. Sedangkan kandungan omega-3 banyak di dapat pada ikan-ikanan.


5. Membawa Insto Dry Eyes kemana pun. Penting banget buat aku selalu bawa Insto Dry Eyes ke mana-mana karena kegiatan sehari-hariku kebanyakan di luar rumah, antar jemput anak sekolah, jadi sewaktu-waktu aku butuh untuk mengembalikan kelembaban mataku, aku bisa teteskan kapan saja.


Dok. Pribadi

Pengalamanku tentang masalah mata ini bisa terjadi juga loh di kamu! Baiknya siapin Insto Dry Eyes aja di tas kamu karena bentuknya pun kecil dan nggak berat kan. Tapi sangat membantu banget buat atasin masalah kering di mata.


Share pengalaman kamu juga dong tentang mata kamu. Apa pernah sampai parno kayak aku gini dan buru-buru ke dokter mata?











Minggu, 11 Mei 2025

Seminar Parenting : Peran Orang Tua Terhadap Tontonan Anak


   

Pada Jum'at lalu, saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan seminar parenting yang diadakan oleh sekolah anak saya. Bagi yang belum bisa hadir pada pertemuan ini, mungkin rangkuman ini bisa bermanfaat untuk mama-mama sekalian. Kebetulan narasumbernya adalah praktisi di bidang ilmu Psikologi, yaitu Bapak Akhmad Mukhlis, S. Psi, M. A.
    Zaman sekarang, siapa yang tidak kenal gadget? Bahkan anak usia di bawah tiga tahun pun sudah diperkenalkan gadget oleh para orang tua zaman now. Gadget yang tidak asing bagi kita semua adalah handphone. 
    Penggunaan handphone pada masa ini sudah tidak asing lagi. Handphone juga sekarang jadi alat utama bahkan bisa jadi kebutuhan pokok manusia zaman sekarang. Dulu sebelum ada penggunaan handphone yang serba canggih (yang biasa kita gunakan untuk menonton apapun di layar) hanya ada televisi saja.
    Tahun 80-an, di mana awal dari perkembangan produk televisi mulai muncul di Indonesia, anak-anak sudah menunjukkan perilaku yang mengarah pada kecanduan televisi. Anak-anak hanya akan menatap layar televisi lebih lama dan masalah tersebut berdampak pada perilaku sosial mereka. Hal ini tidak hanya menyebabkan anak-anak menjadi malas, namun jauh lebih dari itu, banyak masalah yang ditimbulkan di kemudian hari akibat penggunaan layar yang berlebihan. 

PERBEDAAN LAYAR ZAMAN DULU DAN SEKARANG

Layar zaman dulu :
   Mengajarkan kesabaran karena ada iklan yang nggak bisa di-skip seperti iklan Youtube sekarang. Jadwal siaran acara anak-anak pun terjadwal dan ya hanya bisa nonton di jam-jam dan hari itu saja. Tidak bisa di ulang, sekali ketinggalan episode ya sudah selamat tinggal ceritanya.
  Tapi dari hal-hal itu, anak jadi bisa melatih kesabaran dan apa itu kepuasan pencapaian saat bisa menonton. Kalian pernah ada di zaman ini nggak?
Layar zaman sekarang :
    Membuat anak-anak lebih kompulsif, obsesi tidak terbendung, mengulang-ulang kegiatan yang sama ya karena kemudahan teknologi tontonan sekarang kalau nggak suka bisa di-skip, kalau suka ditonton berulang. Anak-anak tinggal scroll handphone, menonton video pendek, dan kesabaran anak jadi tidak terbentuk. Layar zaman sekarang bikin kita jadi malas, bahkan brain rot.

BERAPA LAMA WAKTU YANG TEPAT UNTUK ANAK SCREEN TIME?

    Ada dua macam tipe layar untuk anak-anak, kita sebut saja ini layar aktif dan layar pasif. Layar aktif membuat anak lebih aktif saat menonton. Contohnya seperti aplikasi edukatif, membaca e-book, belajar coding, menggambar digital, atau berinteraksi dalam kelas daring. Kegiatan layar seperti ini masih membutuhkan anak untuk berpikir serta berinteraksi dari pada hanya duduk diam dan menonton saja.
    Sedangkan layar pasif hanya membuat anak menonton saja, bermain game hiburan, scroll media sosial, dan tidak ada interaksi kognitif.
    Rekomendasi waktu layar anak usia dini menurut UNICEF adalah sebagai berikut:
- Anak usia <1 tahun : tidak boleh screen time sama sekali karena secara fisik belum siap untuk kompeksitas layar.
- Anak usia <2 tahun : tidak boleh lebih dari 1 jam.
- Anak usia 2-5 tahun : tidak lebih dari 2 jam.
- Anak usia 6-10 tahun : sekitar 3 jam-an saja.
Waktu di atas sudah ditentukan oleh ahlinya dan tidak bisa ditawar lagi ya mams karena jika dilanggar, banyak efek negatifnya. Anak menjadi terlalu kebanjiran informasi (overstimulate). Kognitif anak jadi lelah, dampak jangka pendek anak akan kecanduan dan mudah tantrum saat keinginannya tidak terpenuhi. Screen time yang dimaksud di sini adalah semua layar, baik itu layar handphone maupun layar televisi.
    Dampak buruk screen time berlebihan pada anak juga mengakibatkan masalah-masalah pada perkembangan berikut :
- Bahasa : Lambat bahasa, speech delay.
- Kognitif : Hyperactive (karena atensi terganggu)
- Motorik : Kesulitan saat menggunakan pensil, gunting, dan gerakan lain yang membutuhkan motorik halus dan kasar.
- Fisik : Daya tahan tubuh tidak terasah dengan baik karena malas bergerak.

PERAN ORANG TUA DALAM MENDAMPINGI  ANAK SANGAT PENTING

    Aturan tegas dari orang tua penting sekali dan harus dikomunikasikan dengan anak. Orang tua harus mempunyai kedekatan emosional dulu dengan anak. Memahami dan mendengarkan anak dulu, baru kita bisa masuk ke dalam permainan mereka dan mengambil alih sedikit demi sedikit.
    Orang tua dijadikan teladan oleh anak. Children see children do. Minta izin ke anak saat harus urgent buka handphone menjadi contoh kecil kita menghargai anak kita. Usahakan anak tau apa yang sedang orang tua lakukan dengan hanpdhone-nya.
    Menemani dan mendampingi anak saat mereka screen time sangatlah penting. Sehingga kita bisa ikut aktif berpartisipasi, mendengarkan, dan tidak selalu menghakimi anak. Selain itu, orang tua juga bisa mengarahkan anak pada kegiatan positif yang didukung oleh lingkungan ramah anak. 


Terima kasih mams telah membaca sampai akhir. Apabila ada saran atau pengalaman mama-mama selama menghadapi anak screen time boleh ditulis di kolom komentar :)
    

Mata Kering : Jangan Buru-buru ke Dokter!

Mata adalah jendela dunia. Benar-benar jendela dunia. Dari mata aku bisa melihat dan mengetahui semua yang ada di dunia ini. Walau aku nggak...