Kalian tahu apa yang lebih menjengkelkan dari melewati hari-hari tidak menyenangkan menurut versimu? Saya terlalu terbawa suasana saat melewati hari-hari bahagia. Saya terlena saat bahagia menghampiri dengan segala kenikmatannya. Tak seharusnya saya begitu. Mengingat ada pelangi setelah badai, pun ada badai dibalik ombak yang tenang.
Saya akui, saya haus akan ilmu tentang memahami individu. Tapi kenapa selama ini saya sering kehilangan diri sendiri? Teringat seseorang yang dulu begitu memahami cara pikirku. Bertukar cerita dan pikiran seolah seisi dunia akan kita bahas bersama. Naif memang waktu itu. Mempercayai semua cerita saya kepada dia yang entah saat ini sempat membaca blog saya atau tidak. Hey, untuk kamu yang merasa, boleh komen dong kalau kamu mengerti maksud saya(?) Haha
Saya masih bertanya-tanya tentang kalimat "Serahkan semua ke Tuhan." Saya bingung pertanda yang Tuhan beri ke saya apa sudah tersampaikan dengan benar? Dan apakah saya sudah sadar betul itu adalah pertanda dari Tuhan?
Apa ini yang saya jalani sekarang adalah do'a-do'a saya yang dulu pernah saya bilang, "Terserah Tuhan?"
Ah terlalu rumit ya saya memikirkannya?
Terkadang memang hal-hal yang diluar kendali kita tidak perlu terlalu dipusingkan. Teringat tulisan saya tentang stoikisme kemarin. Lega juga saya menjabarkannya kemarin. Namun di sisi lain, memang tidak ada manusia sempurna, yang ada hanyalah saya yang berusaha mempelajari maksud dan tujuan dari hidup saya. Setelah banyak hal yang saya lewati, menjadikan semua itu pelajaran yang sangat berharga bagi saya saat ini.
Pelajaran yang saya simpulkan untuk hari ini adalah tidak semua hari kau perlu merasa paling sial sedunia. Semua orang pasti merasakannya tapi tidak harus ditunjukkan.
Kini saya merasa menjadi orang paling abstrak sedunia karena berceloteh tentang perasaan hari ini yang memang abstrak.
Sekian mungkin untuk hari ini.
Besok saya akan bercerita tentang manisfestasi. Ada yang tahu tidak manifestasi menurut versi kalian apa sih?
Kalian percaya manifestasi tidak?
Semoga ada kekuatan untuk menuliskannya di esok hari.
Salam sehat mental.
Xoxo
Komentar
Posting Komentar